Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja DNS Server - Mas Fadli

Tuesday 21 May 2019

Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja DNS Server

Pengertian DNS Server

DNS (Domain Name System) Server adalah server yang melayani permintaan dari klien untuk mengetahui alamat yang digunakan oleh sebuah domain. 

Semisal klien ingin mengakses facebook.com maka server DNS akan mencari alamat dari facebook sehingga klien dapat terhubung ke halaman website facebook.com.


Jadi, DNS Server bisa diartikan juga sebagai server yang merubah alamat IP menjadi alamat domain begitu juga sebaliknya.

Fungsi DNS Server

DNS Server berfungsi sebagai sebuah database server yang menyimpan alamat IP yang digunakan untuk penamaan sebuah hostname. 

Jadi, ketika klien mengetikkan facebook.com maka DNS Server akan menerjemahkannya ke alamat IP dan menghubungkan ke facebook.com sehingga facebook.com tampil pada layar pencarian.

Komponen Pengelola DNS Server

Sebelum mengetahui cara kerja DNS Server, perlu diketahui bahwa ada 3 komponen pengelola DNS, yaitu:
  1. DNS Resolver adalah klien yang merupakan komputer pengguna atau pihak yang meminta layanan DNS.
  2. Recursive DNS Server adalah pihak yang melakukan pencarian DNS berdasarkan permintaan resolver dan kemudian memberikan jawaban pada resolver.
  3. Authiritave DNS Server adalah pihak yang memberikan respon setelah recursive melakukan pencarian. Respon dapat berupa jawaban maupun delegasi ke DNS Server lainnya.

Cara Kerja DNS Server

Ada 6 garis besar cara kerja dari DNS Server, yaitu:
  1. DNS Resolver melakukan pencarian alamat host pada file host. Jia alamat host yang dicari ditemukan maka proses pencarian selesai.
  2. DNS Resolver melakukan pencarian pada cache yang sudah di buat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada maka akan disimpan dalam bentuk data cache lalu hasilnya di berikan kepada klien.
  3. DNS Resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cachenya.
  5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan. Maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika ditemukan akan langsung disimpat dalam cache lalu hasilnya di berikan kepada klien.
Jadi semisal pencarian alamat tidak ditemukan di server DNS pertama, pencarian akan dilanjut pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 buah proses yang sama seperti di atas.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close